Negara Cambodia ( Kamboja ) Kuliner Ekstrim Makan Tarantula
Tarantula, laba-laba beracun paling ditakuti oleh manusia ini justru menjadi salah satu makanan kuliner favorit masyarat Kamboja. Sangat mudah untuk kita menemukan para penjual makanan yang menghidangkan berbagai macam sajian tarantula, dari masih keadaan hidup sampai yang sudah digoreng dan diberi bumbu masak berbagai macam rasa. Kuliner ekstrim makan tarantula di Phnom Penh, ibu kota Kamboja ini sudah sangat terkenal oleh para wisatawan manca negara. Awalnya mereka juga merasa jijik saat menikmati hidangan tarantula ini, tapi setelah mencoba beberapa kali lama-lama bikin ketagihan juga.Rasanya agak mirip seperti makan lobster atau kepiting, dagingnya renyah dan ada yang kenyal-kenyal terutama di bagian perutnya. Bila diremukkan dengan mulut, teksturnya agak sedikit terasa pedas dan lengket. Emm Yummy banget,, ueekss! Tak hanya menikmati makan tarantula di restoran saja, para turis juga sering membelinya sebagai cemilan atau sebagai tambahan lauk pauk di rumah. Sejarah kuliner ekstrim tarantula ini sebenarnya berawal dari kondisi kemiskinan masyarakat Kamboja sejak tahun 1970 saat berkuasanya rezim ditaktor Khamer Merah pimpinan Polpot.
Dengan keterbatasan sumber daya pangan yang dicekal oleh kelompok Khamer Merah, memaksa masyarakat Kamboja untuk bertahan hidup dengan makan laba-laba tarantula yang tumbuh subur di lingkungan mereka. Sangat mudah untuk mencari keberadaan hewan ini, seperti menemukan gerombolan semut, mereka tidak pernah bersembunyi di balik lubang, tanah ataupun batu. Tapi mereka sering merayap di tembok-tembok rumah masyarakat kamboja.
Hingga akhirnya tarantula menjadi salah satu makanan favorit warga kamboja meskipun rezim Khamer Merah sudah lama berakhir. Mereka biasanya membuat masakan tarantula dengan bumbu sederhana seperti menggunakan gula karamel, garam dan bawang putih kemudian digoreng sampai setengah mateng. Katanya selain enak dilidah, daging tarantula juga dipercaya kaya nutrisi. Dalam setiap dua ekor tarantula ukuran standar yang kita konsumsi mengandung 1.038 kkal, sodium 175 gram, protein 3 gram serta kandungan lemak sebanyak 110 gram. Dan bukan hanya di Kota Phnom Penh saja yang menjual hidangan unik ini, di wilayah Kamboja lainnya yakni Skuon, Kampong Cham kita juga mudah menemukan restoran-restoran pinggir jalan yang menyajikan kuliner ekstrim makan tarantula ini.
0 comments:
Post a Comment