PERSONEL BINJAI – LANGKAT MODIFIX XTRIM (BMX) ANTI NARKOBA DAN CINTA LINGKUNGAN
Nama BMX (Binjai Langkat-Modifix Xtrim-red) memang baru terdengar. Pasalnya, wadah berkumpulnya pecinta sepeda motor trail rakitan ini memang tak setenar geng motor Xtrim yang sedianya ada. Tapi beberapa minggu belakangan ini, nama komunitas Xtrim ini mulai dipergunjingkan dimasyarakat. Lhoo.! Apa pasal..?Digunjingkan bukan karena anggota BMX ini telah melakukan aksi kekerasan dijalan raya atau tindakan kriminal lainya. Tapi BMX yang didalamnya tergabung mereka-mereka yang datang dari latar belakang profesi yang berbeda tersebut, hampir setiap minggunya melakukann trabas dari satu dusun terpencil kedesa terisolir yang ada di Kab Langkat.
Apa yang dilakukan para rider BMX tadi selain menyalurkan hobby jalan-jalan dihutan, juga coba membantu masyarakat yang dirasa pantas untuk dibantu. Menurut inisiator BMX Drs Islandar Paloh, BMX didirikan berdasarkan kesepakatan bersama dan memiliki hobby Adventure diantaranya Zulfan Effendy, Rendro Masetio, Robby Wong, Aidil Pratama, serta Liduk Sanjaya.
“ BMX secara resmi dirikan pada 3 Juli 2016 kemarin bertepatan dengan bulan suci Ramadhan,di Stungkit Kecamatan Wampu”namun sebelumnya pada 27 Desember 2015 BMX di deklarasikan terlebih dahulu dan di revisi menjadi nama Binjai-Langkat Modifix Xtrim pada bulan Juli 2016 kemarin, ujar Iskandar Paloh .
Pria yang menunganggi trail berjuluk “sempak merah” inipun mengatakan kalau awalnya dibentuknya BMX cuma untuk suka-suka. “ Kita awalnya suka-suka saja membentuk ini, kebetulan ada beberapa oranglah waktu itu, ternyata setelah klita bentuk seperti ini banyak tim Xtrim yang melirik BMX dengan mengundang kita untuk melakukan Trabas bersama.
Seperti tiga pekan lalu kita melakukan Trabas bersama Xtrim Kuala,” ketus Paloh. “ Jadi pada dasarnya kita ,membentuk BMX ini sebagai bentuk perlawanan terhadap narkoba artinya orang BMX anti Narkoba apapun itu jenisnya.” Timpal Maju PA seraya mengatakan anggota BMX wajib bersih dari Narkoba.
Jadi sambung Rendro, kita di BMX telah membuat program kerja jangka pendek, menengah dan panjang. Kegiatan yang kita rencanakan tadi umumnya bakti sosial dimasyarakat. Salah satunya, dalam waktu dekat ini kita akan melaksanakan khitanan massal, penanaman sekitar 6000 pohon, bedah rumah, pemeriksaan gigi gratis, donor darah dan berbagi ransum dengan anak-anak sekolah dasar.
Insya allah dengan kebersamaan di BMX kita bisa berbuat lebih dimasyarakat.” Ketus Rendro. Disoal darimana sumber dana kegiatan dimaksud, setengah berbisik Rendro mengatakan kalau dana yang dipergunakan merupakan hasil patung-patungan pengurus BMX dan anggota.
“ Waduh banggg....kalau itu kita anggap saja proyek ibadah, jadi kita patung-patungan menalangi dananya, “ terang Rendro.
“ Kalau kegiatan kita memang cukup padat sih, sambar Hendrik Badunk. Pada tanggal 04 September nanti BMX akan mengikuti event Xtrim di Tanah Karo, jadi sekarang ini kita sedang istirahat mengumpulkan energy buat persiapan ditanah karo. Semoga saja ,main ditanah karo nanti ngak ada trouble,” ujar Yoga yang mengaku baru saja menganti kedua ban Trailnya.
0 comments:
Post a Comment